Pergerakan Janin Berkurang, Ini yang Harus Dilakukan

Pergerakan Janin Berkurang, Ini yang Harus Dilakukan
Credits: Freepik

Bagikan :


Ketika janin tumbuh dan berkembang di dalam rahim, gerakannya menjadi lebih bisa dirasakan oleh ibu. Meskipun setiap kehamilan memiliki pola gerakan janin yang berbeda-beda, umumnya ibu hamil bisa merasakan gerakan janin yang lebih kuat sejak usia kehamilan 18-20 minggu.

 

Faktor yang Memengaruhi Persepsi Pergerakan Janin

Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi kemampuan seorang ibu merasakan gerakan janin secara normal, di antaranya:

 

Volume cairan ketuban yang rendah (oligohidramnion)

Volume cairan ketuban yang rendah dapat memengaruhi persepsi ibu terhadap gerakan janin. Cairan ketuban berperan penting dalam memberikan bantalan dan ruang gerak bebas di dalam rahim.

Bila volume cairan ketuban rendah. maka ruang yang tersedia bagi janin untuk bergerak juga menjadi terbatas. Janin menjadi tidak bebas bergerak sehingga gerakannya terasa lebih sedikit atau tidak terasa sama sekali.

 

Baca Juga: Urine dan Air Ketuban, Bagaimana Membedakannya?

 

Lemak dan obesitas

Jumlah lemak tubuh yang lebih banyak pada sebagian ibu dapat membuat gerakan janin lebih sulit dirasakan. Lemak tubuh dapat bertindak sebagai bantalan yang mengurangi sensasi gerakan janin.

 

Anterior plasenta

Anterior plasenta adalah kondisi di mana plasenta terletak di depan rahim. Kondisi ini membuat ibu sulit merasakan gerakan janin dengan jelas.

 

Kehamilan pertama

Pada kehamilan pertama, ibu mungkin belum terbiasa dengan sensasi gerakan janin. Mereka mungkin tidak tahu apa yang diharapkan dan bagaimana rasanya gerakan janin. Akibatnya, mereka mungkin tidak peka terhadap gerakan yang lebih lemah atau kurang jelas pada awal kehamilan.

Selain itu, pada kehamilan pertama, perut dan otot perut ibu biasanya lebih kuat dan lebih kencang karena belum terjadi peregangan sebelumnya. Ini dapat membuat gerakan janin sulit dirasakan karena lapisan otot yang lebih tebal dapat menahan dan mengurangi sensasi gerakan janin.

 

Konsumsi rokok dan obat terlarang

Baik merokok maupun menggunakan obat terlarang dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan ibu dan perkembangan janin, termasuk kesulitan dalam merasakan gerakan janin.

Nikotin dan zat-zat kimia beracun lainnya dalam rokok dapat menyebabkan kontraksi pembuluh darah dan mengganggu sirkulasi plasenta, yang dapat memengaruhi kualitas dan kuantitas cairan ketuban. Hal ini dapat menghambat pergerakan bebas janin dan mengurangi persepsi gerakan janin oleh ibu.

Penggunaan obat terlarang seperti narkotika, kokain, atau amfetamin selama kehamilan dapat memiliki dampak serius pada perkembangan janin. Obat-obatan ini dapat memengaruhi aliran darah plasenta, memengaruhi kualitas cairan ketuban, dan menghambat pergerakan janin.

 

Cara Menghitung Pergerakan Janin

Dalam posisi nyaman seperti berbaring, Anda bisa menghitung gerakan janin yang dirasakan selama beberapa waktu. Catat kemudian evaluasi.

Normalnya janin bergerak minimal 10 gerakan atau lebih dalam waktu 2 jam.

 

Baca Juga: Inilah Perkembangan Janin di Perut: Trimester Ketiga

Yang Sebaiknya Dilakukan Bila Pergerakan Janin Menurun

Ada beberapa trik sederhana untuk memancing pergerakan janin, di antaranya:

  • Makan atau minum sesuatu yang manis
  • Bergerak dan berjalan-jalan
  • Mengarahkan senter ke perut
  • Mengajak janin berbicara
  • Mengelus perut dan merasakan di mana janin berada

 

Jika setelah mengambil langkah-langkah di atas Anda masih tidak merasakan gerakan sama sekali, segera hubungi dokter atau periksakan diri ke klinik atau rumah sakit untuk mendapatkan evaluasi dokter. Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan melalui aplikasi Ai Care yang bisa diunduh di App Store atau Play Store di ponsel Anda.

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr. Monica Salim
Last Updated : Senin, 26 Juni 2023 | 04:51